Destinasi Wisata Surabaya - Tugu Pahlawan Surabaya, Bukti Nyata Aksi Heroik Bangsa

image source kidsklik.com
Wisata-kotasurabaya.blogspot.com - Arek-arek Suroboyo, begitulah orang menyebut untuk para pemuda di ibukota Jawa Timur Ini. Keberanian para pemuda Surabaya melawan sekutu inilah yang menjadi awal mula pendirian Tugu Pahlawan Surabaya.

Monumen ini berdiri kokoh dengan ketinggian 41,15 meter yang berbentuk lingga atau paku terbalik. Memiliki badan tian berbentuk Cekungan (Canaluner) sebanyak 10 cekungan dan terbagi menjadi 11 ruas. 

Tinggi, Jumlah ruas dan jumlah Canalures ini melambangkan sebuah aksi heroik yaitu tanggal kejadian aksi tersebut. Yaitu tanggal 10 bulan 11 tahun 1945. Kemudian tanggal tersebut diperingati sebagai hari Pahlawan Nasional. 

Selain itu anda juga dapat menjumpai museum 10 November di Kota ini untuk mengungkapkan bukti nyata aksi heroik arek-arek Suroboyo pada 10 November 1945 yang lalu.
image source jamuren.files.wordpress.com

image source nusapedia.com

image source kidsklik.com

image source therabuana.com

image source wikimedia.org

Selisih pendapat tentang pemrakarsa Tugu Pahlawan Surabaya
Terdapat dua pendapat tentang siapa sebagai pemrakarsa, sekalian arsitek monumen yang terdapat di Jalan Pahlawan Surabaya ini. Menurut Gatot Barnowo, monumen ini diprakarsai oleh Doel Arnowo, yang waktu itu menjabat juga sebagai Kepala Daerah Kota Besar Surabaya. Lalu ia meminta Ir. Tan untuk membuat gambar monumen yang disebut, untuk setelah itu diserahkan pada Presiden Soekarno. 

Sedang menurut Ir. Soendjasmono, pemrakarsa monumen ini yaitu Ir. Soekarno sendiri. Inspirasi ini memperoleh perhatian spesial dari Walikota Surabaya, Doel Arnowo. Untuk rencana serta gambarnya diserahkan pada Ir. R. Soeratmoko, yang sudah menaklukkan sebagian arsitektur yang lain dalam sayembara untuk penentuan arsitek untuk bangun monumen ini. 

Awal mulanya pekerjaan pembangunan Monumen Tugu Pahlawan diakukan Balai Kota Surabaya sendiri. Lalu dilanjutkan oleh Indonesian Engineering Corporation, yang lalu diteruskan oleh Pemborong Saroja. Monumen yang di bangun sepanjang sepuluh bln. ini, diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 10 November 1952.

Selamat berlibur di kota penuh semangat menyala ini. 
Advertisement
Previous
Next Post »